Word For Life

- Hidup itu seperti mengendarai sepeda. Untuk menjaga keseimbangan, sepeda harus terus berjalan. Demikian pula hidup ini.
- Tidak ada hal yang lebih lembut dari kekuatan, dan tidak ada hal yang lebih kuat dari kelembutan.
- Senyuman merupakan hal kecil yang dapat membuat hidup ini menjadi lebih mudah.
- Kesenanagan terbesar dalam hidup ini adalah melakukan hal, dimana orang lain menganggap bahwa kita tidak mampu melakukan hal tersebut.
- Terkadang manusia bisa menjadi air seperti malaikat, tapi manusia juga bisa menjadi api yang membakar semua seperti iblis.
- Setajam-tajamnya pedang pasti ada sisi tumpulnya, seburuk-buruknya seseorang pasti ada sisi baiknya.
- keindahan dalam cinta itu bukan dari pelukannya atau ciumannya tapi dari kesetiaannya.
- Saat dalam cinta tak ada orang yang cerdas.

12/09/2012

Tidak Menutup Aurat – Mereka Tidak Mencium Bau Surga!

Rasululloh SAW bersabda: “Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya: Laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip ekor sapi untuk memukuli orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang dan berlenggak lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim)
Dari hadits di atas jelas bahwa tidak akan mencium bau surga orang yang suka memukul dan wanita-wanita yang mengumbar aurat atau berpakaian seksi. Bayangkan, menciumnya saja tidak bisa apalagi masuk surga. Padahal bau surga itu bisa tercium dari jarak yang sangat jauh.
Oleh karena itu kasihan sekali dengan wanita-wanita Muslim yang senang berpakaian seksi dan tidak mau memakai jilbab. Padahal itu diperintahkan Allah dalam Al Qur’an:
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu. Dan ALLAH SWT Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Ahzab: 59).
Dalam berpakaian, bukan hanya memakai jilbab. Tapi juga menghindari pakaian yang tipis atau ketat yang memamerkan bentuk tubuh: Selain itu yang berlebihan seperti terlalu longgar atau pun yang mewah sehingga riya/pamer juga tidak diperkenankan.
Hadis riwayat Aisyah RA, bahwasanya Asma binti Abu Bakar masuk menjumpai Rasululloh SAW dengan pakaian yang tipis, lantas Rasululloh SAW berpaling darinya dan berkata:“Hai Asma, seseungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haid (akil baligh) maka tak ada yang layak terlihat kecuali ini,” sambil beliau menunjuk wajah dan telapak tangan. (HR. Abu Daud dan Baihaqi).
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya..”[An Nuur:31]
Mari kita ajak keluarga dan saudara kita yang perempuan agar senantiasa menjaga aurat atau memakai busana muslim agar mereka  tidak termasuk orang-orang yang tidak mencium bau surga. Amiin.

http://syiarislam.wordpress.com/files/2007/09/jilbab.jpg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar